Wednesday, December 28, 2011

JADI, GARA-GARA SIAPA?

Lagi, cerita konyol yang menurut gue sangat menurunkan wibawa gue sebagai seorang manusia. Eh, tapi entahlah kalau lo sudah menganggap gue sebagai malaikat :P

Sekitar menjelang akhir bulan ramadhan tahun ini. Sejarah telah mencatat sebagai bulan puasa pertama dimana orang tua gue ngajakin buka puasa di luar. Entah apa yang ada di pikiran beliau-beliau saat itu. Yang penting, gue beserta komplotan krucil-krucil (adik-adik gue) dengan sigap meng-iya-kan keputusan itu.

Awalnya semua berjalan lancar, bahkan menyenangkan. Sebelum buka puasa, gue iseng-iseng terapi ikan. Ikan-ikan buat terapi disana benar-benar tidak berperikeikanan, mereka dengan sigapnya memakan kulit mati disekitar tumit gue. Ya, memang telah terjadi perpecahan suku disana. Bandung terlalu dingin dan membuat kulit telapak kaki gue pecah-pecah #ngeles.

Saat-saat berbahagia as known as adzan maghrib tiba. Dengan lahapnya kita menghabiskan es campur yang benar-benar terdiri dari berbagai campuran isi dan membuat gue merasa kalau minuman ini saudara jauhnya gado-gado (abaikan...abaikan....:P).

Karena sosok ayah begitu mendominasi keluarga, akhirnya kita semua tak kuasa makan sebelum sholat maghrib terlaksana. Saat itu, kaca mata yang ke-5 gue baru saja patah terinjak kaki "mungil" de Izza (adik bungsu gue). Akhirnya, seperti orang minus lainnya di tengah kegelapan. Gue berusaha sebisa mungkin melihat segala sesuatunya dengan jelas. Untungnya semua orang bergerk menuju masjid, jadi tak ada kesulitan berarti untuk sampai ke mesjid yang lumayan jauh dari meja dan hamparan makanan yang sudah tersedia.

Cerita konyol berawal disini. Meskipun orang berbondong-bondong datang ke masjid, tapi gue gak lihat satu perempuanpun yang pergi ke kamar mandi! Dengan kemampuan melihat jarak jauh yang seadanya, gue merem melek berusaha memfokuskan pandangan dan mencari tulisan "WC WANITA" atau "TEMPAT WUDHU WANITA".

Taraaaaaaaaa! Dewi Amor ada di pihak gue. Meskipun tak ada satupun tulisan yang bisa jadi patokan dan tertangkap oleh mata gue yang rabun ini, akhirnya gue nemu satu bangunan berkeramik biru muda dengan 3 keran yang berjejer di dalamnya. Dengan cepat gue menyimpulkan bangunan ini adalah tempat wudhu wanita.

Dengan bangga dan jumawa gue masuk tempat wudhu versi gue itu. Menyingsingkan lengan baju dan mulai membuka keran untuk wudhu. Tapi tiba-tiba ada Alfa (adik gue yang cowok) masuk ke tempat wudhu itu.

Gue yang terheran-heran langsung sewot, "Heh, ini tempat wudhu cewek! kamu malah asal masuk aja!"

"Apa yey, ini tempat kencing pria!" katanya sambil menunjukkan tulisan tertera di pintu masuk bangunan berkeramik biru muda itu.

OH MY ****!!!! Sebuta apa sih gue sampai gak bisa baca tulisan itu sebelum masuk ke bangunan yang salah!!!

Kebodohan lebih terasa saat gue keluar dari tempat kencing pria itu. YOU KNOW WHAT? KAMAR MANDI/WC WANITA ITU ADA PERSIS DI SEBERANG TEMPAT KENCING PRIA!!!

Sungguh kawan, saat itu gue rasa, semua kesalahan karena mata gue yang rabun. Jadi, gara-gara siapa ada kejadian memalukan ini?


Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)