Thursday, February 2, 2012

MEM-BANDUNG!

Akhirnya, selasa pagi datang. Gue harus siap-siap pulang dan membandung lagi. Oh ya, istilah "membandung" itu sering gue dengar dari orang-orang yang sering berseliweran di facebook, secara gue aktivis fb, jadi harus rajin jadi stalker beberapa teman yang pantas untuk di-stalker-in.

Back to our main topic, pulang ke Bandung. Setelah beberapa jam gue singgah di Bekasi, akhirnya gue harus pulang ke Bandung bareng Yanti. 

Strategi harus gue susun, karena 3 orang sosok menakutkan bisa-bisa menyerang gue dengan omelan-omelan dalam satu waktu. Sosok pertama, sosok bapak-bapak yang meneror gue dengan berkas-berkas yang harus gue siapkan sejak hari Jum'at. Sosok kedua, sosok bapak-bapak tampan yang bijak tapi kalau sedang marah menakutkan na'uzubillah. Sosok ketiga, sosok ibu-ibu yang baik hati tapi kalau marah bisa-bisa bak pecah kongsi antara Amerika dan Uni Soviet. Haaahh, ketiganya sukses bikin gue stress!

Sekitar jam 6 pagi Umi, Ayah dan Jejen mengantar kita ke terminal Cikarang. Bekasi ramai, sebagaimana mestinya kota pusat industri di Jawa Barat. Jarak antara rumah Jejen-terminal memang tidak jauh, tapi terasa agak lebih lama karena kemacetan di jalan raya. Ya ya ya, harus dimaklumi ini pagi hari yang sangat sibuk!

Sampai di terminal, akhirnya gue turun dari mobil, salim ke Ayah ke Umi dan naik bus Primajasa yang berhenti di Leuwi Panjang. Jejen yang sebenarnya sedang sakit, rela mengantar sampai gue + Yanti duduk tenang di kursi baris kedua sebelah kanan. 

Hah, perpisahan yang mengharukan.

Bus berjalan, mengantar gue + Yanti yang masih ngantuk karena merasa kurnag tidur. Well, perjalanan ini sedikit sunyi, karena gue tidur dan Yanti juga tidur. Kita berdua bangun saat ada tukang Donat mampir dan menawarkan dagangannya. Dan tertidur kembali saat ia turun dari bus. Setelah merasa seperti putri tidur yang tertidur karena apel beracun nenek sihir yang jahat, akhirnya kita bangun dan cenghar tanpa ada ciuman dari sang pangeran (garila teuing -_-)

Bangun di tengah perjalanan tak menjadikan suasana menghangat dengan obrolan, mungkin karena capek, gue juga jadi serasa kehabisan energi untuk berkicau kesana kemari. Akhirnya gue + Yanti baca buku yang berbeda selama sisa perjalanan. Tapi sayangnya bakat kebluk gue sudah tertanam dengan kokoh, baru baca 3 lembar, mata gue sudah sayup-sayup tak karuan dan akhirnya tertidur lagi layaknya putri yang nundutan :D

Singkat cerita, kita sampai di Leuwi Panjang. Mata gue masih belum melek sempurna. Kenikmatan tidur serasa tercerabut sekejap mata. Gue turun dengan keadaan antara sadar dan tidak. Disorientas arah, disorientas waktu.Yanti tampak kebingungan ngeliat gue yang kebingungan. Gue pun bingung karena memang sedang bingung, ah membingungkan :(

Dengan segenap kesadaran yang dibantu Yanti, akhirnya gue ngeuh dengan jalan yang harus gue lewati. Gue ke kanan, yanti ke kiri. Gue naik angkot dan Yanti beli manisan, lagi-lagi perpisahan yang kurang berkesan. Kekurangan gue bertambah lagi. Hha

Naik angkot 05 itu agak menakutkan bagi gue. Selain jalannya yang ugal-ugalan, banyak perokok yang bebas merokok disana. GUE BENCI ROKOK!

Dan benar saja, hal tak menyenangkan yang kedua terjadi di angkot yang gue tumpangi. 3 orang sekaligus merokok dalam angkot dan salah satunya adalah bapak-bapak gagah berseragam TNI. Hem, kecewa. Ah, lupakan! Kembali ke topik utama.

Perkiraan gue benar, sosok bapak-bapak di kampus itu berubah nada bicaranya saat gue bilang kalau berkas-berkas itu belum lengkap. Dan gue harus melengkapinya hari itu juga. PARAAAHH!! gimana caranya???

Tanpa harus gue ceritakan secara sempurna, akhirnya semua berkas lengkap tepat jam 3 sore. Gue pulang kerumah dan bersiap menghadapi sosok cantik dan sosok tampan yang sudah siap makan gue hidup-hidup. Tapi diluar dugaan, sosok tampan berupa ayah gue itu tak sedikitpun marah berlebihan, hanya menyesal karena gue gak izin secara langsung (lewat telepon) saat akan menginap sehari lagi. Sayangnya, sosok cantik berupa emak gue yang masih belum bisa dijinakkan. Beliau masih ngomel sampai sekarang. Fyuuhh...

Semoga, setelah membandung ini, dan setelah beberapa hari kedepan ini, sosok cantik itu tak marah lagi. Dan tiba-tiba memberi izin pergi ke Garut untuk menghadiri nikahan salah satu teman disana. Amiiinn...

0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)