Friday, February 1, 2013

Siapa kamu dan mengapa aku


“Siapa kamu dan mengapa aku?”
“Apakah segala hal harus beralasan? Alasannya satu karena kamu.”
“Siapa kamu dan mengapa aku?”
“Aku hanya manusia yang lemah karenamu. Karena kamu kekuatan yang tak bisa kujabarkan.”
“Siapa kamu dan mengapa aku?”
“Kurang jelaskah alasanku tadi?”
“Siapa kamu dan mengapa aku?”
“Baiklah, aku tahu. Jawabanmu terlalu lugas, nona. Terimakasih.”
“Siapa kamu dan mengapa aku?”
“....”

Malam bulan purnama tak indah lagi. Telepon genggam itu melayang dan berakhir di dasar danau di seberang lelaki bodoh yang tak bisa menangkap arti tersirat dalam pertanyaan itu. Lelaki gegabah yang tak berfikir panjang. Ia tak pernah sadar ada jawaban “ya” karena terlalu sibuk dengan rasa cintanya. Ia bukan mencintai gadis itu. Ia hanya mencintai rasa cinta saat ia mencintai seseorang. Ia mencintai rasa cinta di dalam dirinya. Ah, apalah artinya cinta? Telepon genggamnya tergeletak di dasar danau. Bergetar beberapa kali kemudian mati.  Namun malam lagi-lagi terlalu mencekam untuknya.

___

1 New Messages delivered

From : Bintang
Maaf, sinyal tak begitu bagus disini. Apakah kemudian aku harus menjawab “ya”? Jika ada pilihan lain, pasti tak akan kupulih. Yes, I do.

0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)