Wednesday, November 19, 2014

HUJAN

Sebetulnya, aku tak pernah punya kenangan khusus dengan hujan. Tak pernah terkurung di dalam tempat yang sama dengan orang istimewa saat hujan. Namun juga tak pernah merasa baik-baik saja ketika hujan. Namun aku senang dengan suara rintik air saat menyapa dunia. Rintik air yang tak memilih jatuh dimana, diatas apa dan membasahi siapa. Aku senang wangi tanah yang menyeruak saat hujan datang. Memberikan sedikit kedamaian dan menyisakan kekhawatiran tentang dampak hujan bila ia menyapa bumi terlalu lama.

Banyak puisi mengangkat hujan menjadi bagian dari patahan kata yang ada di dalamnya. Banyak lagu yang menculik hujan dan menyelipkannya diantara liriknya. Banyak cerita yang menjadikan hujan sebagai setting tambahan bahkan setting utama kisah pemeran utamanya. Banyak film yang membuat hujan menjadi efek dramatis yang tak tergantikan. Banyak hal menyebut hujan dalam cerita tokoh utama mereka. Tapi aku masih belum punya cerita khusus yang berkaitan dengan hujan.

Apa mungkin hujan diciptakan untuk mewarnai suasana romantis? ataukah hujan memang diturunkan untuk menemani manusia bernostalgia?

Saat hujan tak pernah ada lagi, akankah ia tetap menjadi bagian kisah manusia?

0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)