Wednesday, August 9, 2017

Lahir di Indonesia


Alhamdulillah lahir di Indonesia. Itu kalimat yang sering sebut selama pergi-pergi ke negara lain. Di Indonesia, cabe aja bisa jadi enak banget. Di Indonesia, mie aja bisa dimakan sama nasi dan itu ngeunah jeung wareg pisan. Di Indonesia, sholat gak ada yang ganggu atau dilarang. Di Indonesia, pakai jilbab dibebaskan. 

Dulu sempat ingin pindah dari Indonesia. Ingin tinggal di luar negeri atau di tempat yang jauh dari negeri asal. Tapi kunjungan beberapa hari ke beberapa tempat membuat saya sadar: gorengan enak cuma ada di Indonesia, apalagi di rumah sendiri dan yang bikin si mamah. Ah, ngeunah.

Pertama ke luar negeri, semua orang tanya apa sih makanan halal itu. Mungkin niatnya hanya ingin tahu dan merasa aneh. Tapi ngejelasin kriteria halal aja saya gak fasih dan sudah keburu lapar. Kalau di Indonesia tinggal makan atau kalau ragu tanya aja, "halal bang?" atau "halalin adek dong, bang" kelar. 


Disini orang gak sholat Jumat itu aneh, di luar negeri kita dibilang aneh kok sholat terus-terusan. Waktu main ke Singapura nyari makan yang murah dan halal susah sekali. Mungkin karena bukan orang sana dan budget kami saat itu terlalu pelit. Akhirnya makan kebab lagi, makan kebab lagi. 

Dulu sering banget saya maki-maki negara sendiri karena korupsinya, karena karut marutnya penataan lalu lintasnya, dan sering cemberut karena nilai mata uang yang kacrut. Tapi setelah dipikir-pikir banyak pisan yang harus disyukuri sebagai orang Indonesia. Sholat gak perlu takut. Ikut kajian jadi viral. Ya meskipun di tahun ini antar umat beragama jadi panas gara-gara kelakuan gak sopannya orang yang tidak perlu kita sebut namanya. Kayak Voldemort ya. Hahahaha. 

Intinya, Saya senang lahir di Indonesia. I love Indonesia!!!!

0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)