Friday, August 27, 2010

DUKUNGAN YANG MEMBUAT AIR MATA INI MENGALIR

Ini kali pertamanya gw ikutan lomba bikin cerpen. Cerpen fantasi pula. Gara-gara ngebet pengen ikutan, gw mati-matian edit salah satu cerita yang menurut gw “cukup fantasi”, hehe namanya juga pemula….harap maklum. Tapi gw usahain gak kelihatan pemula. Meskipun sebenarnya mungkin eh pasti banyak kekurangannya.

Tanggal 23 Agustus 2010 gw kirimin tulisan gw. Dan malam ini tanggal 26 Agustus 2010, gw iseng-iseng buka google nyari cerpen gw yang siapa tahu aja udah di posting. Ternyata dugaan gw bener. Semua karya peserta udah di posting sama salah satu jurinya. Wah…gw excited banget! Tapi ini awal kesedihan gw…

Pas gw buka blog tempat dimana postingan yang ikutan lomba itu di post, ternyata cuma tulisan gw yang gada komennya. Sumpah gw sedih banget. Secara ini percobaan gw pertama kali. Akhirnya gw sms Isna, temen gw, gw bilang kalau gw sedih gara2 tulisan gw gak ada yang ngomen. Awalnya dia kaget, kok cepet banget di postingnya, tapi akhirnya dia bilang kalo gw kudu enjoy coz menang kalah urusan nanti yang penting gw udah nyoba.

Gw udah tahu semua teori di atas, tapi emang bener kata Naruto : Melakukan suatu hal lebih sulit daripada mengatakannya. Tapi gw berterimakasih banget sama dia, soalnya gw sms sekitar jam 10 malam dan biasanya dia udah tidur. Gak lama kemudian, Isna sms gw lagi nanyain alamat blognya. Gw kasih lengkap dengan kata kuncinya waktu gw nyari di google.

Menit demi menit pun berlalu. Sekitar jam sebelas lebih, ayah gw pulang. Trus ge ceritain apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Orang tua gw malah ketawa dan bilang “Iya, nanti ayah sama ibu yang komen.” Gw nyengir ajah waktu orang tua gw bilang kayak gitu.

Gara-gara penasaran sama semua cerita yang komennya berpuluh-puluh (sedangkan gw gada satupun), gw buka lagi blog yang tadi udah bikin gw sedih (hohoho *lebay*). Pas gw mau baca salah satu judul yang menarik, tiba-tiba mata gw terarah ke judul tulisan yang gw kirim dan disana ada notif 3 KOMENTAR!

Wah…..gw langsung semangat 45!

Gw buka tulisan gw, penasaran. Ternyata disana ada nama CHEPPY ma FAJAR TAS yang nongkrong ngasih komen ke gw! Dan kebetulannya lagi, di waktu yang bersamaan yayang Afgan nyanyi di Konser Ramadhan R**I. Wuahhh….pokoknya saat-saat itu saat-saat yang sangat bikin gw terharu! Gw nangis bombay…untung gak hujan, coba kalau hujan, wahh…india-indiaan dah gw! Hehe. SUMPAH….!!!Seneng banget…meskipun komennya c Fajar TAS selalu seperti itu (hehehehe…tapi makacih ^_^)

Gw langsung ngambil hp yang udah merem melek di atas kasur (emang hape bisa tidur ya?!). Gw sms Isna yang udah pasti nyebarin ini ke semua anak kelas gw. Gw bilang makasih atas semua dukungannya. Gw sms juga ttu bocah dua yang berjasa buat gw di hari ini ^_^

Guys…tanpa kalian semua gw gak bakalan bisa senyum-senyum lagi kayak sekarang. Oia, tadinya gw sempet mau berhenti nulis cerpen-cerpen. Soalnya gw blum pengalaman di dunia pencerpenan (emang ada?!). tapi bener kata Teh Eca, kalau kita harus nyari tantangan di luar zona aman kita. Kalau gw mundur cuma gara-gara satu kompetisi, apa masih pantes gw punya cita-cita jadi seorang motivator handal?

hem...emang yang namanya orang lagi di rundung masalah selalu melihat segalanya menjadi suram. than, thanks...gomawo...arigatoo gozaimasu...mercy...dsb buat semua orang yang udah bikin gw nyadar kalau gw hidup bukan cuma buat hari ini aja!

thx buat ortu gw yang dengan semangatnya masih ngedukung anak yang agak menyebalkan ini..
thx buat semua keluarga mantap jaya yang gak pernah bakal gw hapus dari hati ini ..
thx buat Isna yang udah ngasih gw support pertama kali..
thx buat Cheppy n Fajar TAS yang udah komen tulisan hancur gw..
thx buat semua orang yang mau baca catetan ini..maaf kalau ada yang tersinggung dengan tulisan asal gw ini..maaf juga kalau nama kalian gak bisa gw sebut satu-satu...
See you ^_^
Read More

Friday, August 20, 2010

MAKA, NIKMAT YANG MANAKAH YANG AKAN KAU DUSTAKAN?


Alhamdulillahirabbil’alamiin….
Segala puja dan puji syukur hanya pada-Mu Tuhan semesta alam.
Sebenarnya saya bingung mau mulai dari mana. Tapi sejak tadi pagi apa yang saya tulis disini selalu membayang-bayangi pikiran saya.
Dulu saya pernah bertanya-tanya dalam hati, kenapa kiblat dan ka’bah harus ada di Mekkah? Negeri yang nun jauh disana. Coba kalau di Indonesia, wah…saya sekeluarga bisa naik haji setiap tahun n_n
Tapi 3 atau 2 hari yang lalu pertanyaan ini terjawab. Ternyata hanya Mekkah lah satu-satunya tempat yang tidak terganggu dan terpengaruhi oleh kutub atau magnet manapun. Jadi, Mekkah adalah satu-satunya tempat dengan kondisi terstabil di dunia! Bahkan, mungkin Greenwich bisa dilengserkan dari jabatannya.
Dulu saya pernah bertanya-tanya dalam hati, mengapa wudhu disunnahkan melakukan tiga kali pembasuhan setiap anggota badan yang dibasuh?
Ternyata maksud disunnahkannya tiga kali pembasuhan itu adalah agar kita dapat menghemat air, dengan kata lain setiap basuhan kita diutamakan air tidak terlalu banyak yang terbuang atau pastikan bahwa air yang dipakai semuanya terpakai. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Jadi, lebih baik sedikit demi sedikit dibasuh tapi semua anggota tubuh (pada saat wudhu) terbasuh, daripada sekali basuhan dengan banyak air tapi masih ada yang belum terbasuh.
Beberapa minggu yang lalu, ada kabar hujan darah di India dan hujan kodok di Jepang. Apa mungkin? Saya kembali bertanya-tanya. Dan jawabannya muncul dua hari yang lalu. Setelah solat tarawih, seperti biasa saya tadarusan di ruang tamu.
Entah kebetulan atau apa, saya sampai pada ayat yang menjelaskan bahwa dulu pernah ada suatu kaum yang diserang berbagai wabah penyakit. Mulai dari wabah kutu, darah dan kodok. Karena mereka tidak mau beriman pada Allah.
Subhanallah….Allah memang Maha Mendengar. Satu demi satu pertanyaan saya terjawab meskipun bukan dalam kurun waktu yang sebentar. Tapi mungkin sekarang adalah waktu terbaik untuk saya menerima jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang selalu membuat kalimat “kenapa begini begitu” muncul bergantian di hati. Tapi saya yakin suatu hari semuanya pasti akan terjawab entah itu tersirat ataupun tersurat. ^^

NikmatNya yang manakah yang kan kau dustakan
Bila engkau hidup dengan izin Nya
NikmatNya yang manakah yang kan kau dustakan
Bila engkau hidup dengan udara Nya….

Ciparay, 20 Agustus 2010
Read More

PARA WANITA HEBAT YANG ‘DIKUBUR’ SEJARAH

Siapa dan apa karya pahlawan wanita yang anda tahu? Kartini dengan emansipasi wanitanya? Siapa dan apa lagi?
Bila beberapa dari anda menggelengkan kepala, berikut ringkasan artikel yang ditulis oleh Adian Husaini, MA pada rubrik “Kolom” Majalah Bina Da’wah No. 350 Edisi Bulan Mei 2009.
Mereka yang nama dan jasanya sengaja “ditenggelamkan” oleh Belanda, antara lain sebagai berikut :
1. Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan dari Aceh
Sultanah Safiatuddin adalah sosok wanita yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengetahuan. Ia menguasai beberapa bahasa. Antara lain : Bahasa Aceh, Melayu, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa kepemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Karena itulah lahir karya-karya besar Nuruuddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri dan Abdul Rauf. Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda untuk menempatkan diri di daerah Aceh. Dan hasilnya, VOC tidak dapat memonopoli perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan baik bagi wanita ataupun bagi pria.

2. Siti Aisyah We Tenriolle dari Sulawesi Selatan
Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F Matthes, ahli sejarah Sulawesi Selatan dari Belanda ini mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo yang mencakup didalamnya lebih dari 7000 halaman folio. Ikhtisar epsos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak – anak pria maupun wanita.

3. Dewi Sartika dari Bandung
Dewi Sartika bukan hanya berwacana tentang pendidikan kakum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakolah Kautamaan Istri yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung.

4. Rohana Kudus dari Padang
Rohana Kudus melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Dewi Sartika di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan amal Setia dan Rohana School, Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Kota Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.
“Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang lebih baik. WAnita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan.” Itulah visi tegas Rohana Kudus yang kini tenggelam oleh berbagai rekayasa sejarah Indonesia.

5. Malahayati
Panglima Angkatan Laut wanita pertama di Kerajaan Aceh (jauh sebelum masa Kartini dan Cut Nyak Dien)

6. Cut Nyak Dien
Pejuang Indonesia yang sangat tegas dan kuat.

7. Tengku Fakinah
Seorang Ulama wanita di Aceh yang juga ikut berperang dalam melawan Belanda

8. Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, Cupto Fatimah
Para pejuang wanita yang sangat gigih dan ikhlas mengeluarkan negaranya dari belenggu penjajahan
Dan masih banyak lagi nama yang belum disebutkan disini dan karyanya melebihi RA Kartini yang selama ini kita kenal. Tanpa mengurangi rasa hormat kami pada RA Kartini dengan perjuangannya, tapi perlu kita ketahui bahwa di zaman Kartini juga masih banyak wanita-wanita hebat yang tidak diungkap dalam sejarah bahkan tidak masuk dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia.
Sejarah yang kita ketahui dan pelajari selama ini rasanya perlu ditinjau ulang. Banyak scene yang ditambahkan dan dikurangi. Banyak pahlawan-pahlawan yang sebenarnya “tidak berjasa” menjadi berjasa, begitupun sebaliknya. Rekayasa demi rekayasa bermunculan dari berbagai pembahasan tentang sejarah negeri ini. Entah dari foto pahlawan, kisah pahlawan sampai tokoh-tokoh yang di “booming” kan pun ikut di rekayasa.
Habis gelap terbitlah terang. Tapi kini cahaya terang belum muncul dan gelap masih menyelimuti negeri ini. Kegelapan masih menyelimuti ibu pertiwiku. Indonesia kapankah engkau bangkit dari kegelapan itu?

Ciparay, 20 Agustus 2010
Read More

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)