Thursday, August 4, 2022

Membuat VISA Bisnis Swiss 2022

Alhamdulillah saya berkesempatan pergi ke luar negeri lagi setelah pandemi. Kali ini, perjalanan bisnis ke Swiss selama 7 hari! Gila! Gak kebayang saya bakalan bisa ke Swiss. Negara yang terkenal mahal dan keju serta cokelatnya itu!!! Saking excitednya, saya sampai siapkan berkas-berkas secepat kilat yang saya bisa dan itu menguntungkan karena di saat masa pandemi ini slot kosong untuk biometrik dan interview di VSF cenderung terbatas. 

Dokumen yang diperlukan

  • Paspor yang masih berlaku min 6 bulan sebelum keberangkatan (Selama proses aplikasi visa paspor tidak dapat dipinjam)
  • Paspor lama (Bila ada)
  • Formulir aplikasi (bisa diakses disini)
  • Foto berwarna terbaru ukuran 3,5 x 4,5 cm sebanyak 2 lembar dengan latar belakang putih (fokus wajah 70%, hasil cetak digital tidak boleh hasil scan atau editan). Di depan kantor VFS ada jasa foto VISA.
  • Surat sponsor asli dari tempat bekerja yang menjelaskan, lama bekerja, gaji, jabatan,  tujuan perjalanan dan menyatakan bahwa kita akan kembali lagi ke Indonesia setelah trip ke Swiss
  • Untuk kunjungan bisnis diperlukan surat undangan, boleh berupa hasil fax/scan (Sebelum dokumen disubmit ke kedutaan, surat undangan yang ditandatangani dari pihak pengundang harus dikirim melalui email langsung ke kedutaan Swiss jakarta.visa@eda.admin.ch , jakarta.cc@eda.admin.ch oleh pihak pengundang.
  • Asuransi perjalanan wisata dengan nilai perlindungan minimum EURO 30.000 atau setara
  • Surat referensi bank (biasanya bayar 50rb)
  • Fotocopy Rekening Koran atau tabungan 3 bulan terakhir yang sudah dilegalisir dan ditandatangani oleh pejabat bank (biasanya bayar sekian belas ribu per lembar)
  • Untuk kunjungan bisnis, rekening koran/ tabungan perusahaan 3 bulan terakhir harus dilampirkan
  • Slip gaji 3 bulan terakhir
  • Reservasi tiket perjalanan wisata
  • Reservasi hotel selama perjalanan (ini email konfirmasi dari hotelnya juga harus dilampirkan ya)
  • Fotocopy KTP/ untuk warga negara asing, harus melampirkan surat ijin tinggal di Indonesia (KITAS/KITAP)
  • Fotocopy Kartu Keluarga
  • Fotocopy Akte Lahir (Bila pemohon berusia di bawah 18 tahun)
  • Fotocopy Akte Nikah (Bila sudah menikah)
  • Fotocopy Kartu Pelajar/ Surat Keterangan Sekolah (Bila pemohon masih berstatus pelajar)
  • Fotocopy SIUP (Bila kunjungan bisnis)
  • Fotocopy TDP (Bila kunjungan bisnis)
  • Surat Izin Suami (Bila pemohon adalah wanita yang sudah menikah tanpa didampingi oleh suami pada saat berpergian)
  • Surat Izin Orang Tua (Bila pemohon masih berusia di bawah 18 tahun dan akan bepergian tanpa didampingi oleh kedua orang tuanya)

Dokumen seperti akte lahir, KTP, dll tidak perlu ditranslate ya. SIUP dan TDP tidak perlu dibawa aslinya. Selain dokumen diatas, saya juga menyiapkan itinerary simple yang kalau ditanya saya bisa tunjukkan. 

Biaya pembuatan VISA

Biaya pembuatannya beragam tergantung usia. 
  • <6 tahun : free
  • 6-12 tahun : 650k IDR
  • >12 tahun : 1.3mio IDR

Biaya foto VISA di VFS

Saat saya datang, fasilitas ini sedang error. Seingat saya, saya membayar sekitar 50k IDR. Yang dibutuhkan hanya 2 lembar foto 3X4 saja. Jadi tidak usah terlalu banyak buat fotonya ya. 


Alur pembuatan VISA

Pembuatan VISA saya dimudahkan oleh perusahaan karena diurus oleh travel agent. Jadi saya tinggal siapkan dokumen, datang tepat waktu dan nunggu paspor dengan VISA Schengen dikirim ke rumah. Tapi berikut rangkuman aktivitas alur pembuatan VISAnya: 
  1. Kunjungi website VFS Global untuk pembuatan VISA Schengen via Swiss dan buat akun disana.
  2. Siapkan dokumen dan pastikan semuanya sesuai dengan listnya
  3. Book jadwal untuk perekaman biometrik dan interview disini
  4. Datang di jadwal yang sudah ditentukan. Jangan lupa bawa uang untuk bayar permohonan pengajuan VISA, dokumen asli dan fotocopy.
  5. Cek dan tunggu VISA kita selesai. Cek melalui akun VFS yang sudah kita buat sebelumnya

Batas minimum saldo untuk VISA Schengen

Saya dapat informasi dari beberapa blog lain, kabarnya minimum saldo untuk apply VISA Schengen via Swiss adalah 100 CHF X jumlah hari tinggal. Tapi saya tidak tahu apakah itu masih valid karena saya mengajukan VISA Bisnis dan melampirkan rekening koran perusahaan dan rekening koran saya. Tapi untuk persiapan, mungkin teman-teman juga bisa jadikan hitungan tersebut sebagai patokan. 

Lama proses pembuatan VISA

VISA saya dan suami selesai sekitar 10 hari kalender, padahal yang dijanjikan adalah 15 hari kerja. Rajin-rajin saja cek dan track status VISA kamu di website VFS. 

Do and don't

Do : 
  • HARUS BANGET datang 15 menit sebelum jadwalmu. Karena kalau lewat 15 menit, kamu harus ngajuin permohonan yang baru setelah 1 bulan. PR banget kan kalau bolak-balik
  • Bawa semua dokumen asli dan fotokopi yang lengkap
  • Berpakaian rapi
  • Boleh bawa minum
  • Ambil jadwal pagi, karena kl ambil jadwal siang cenderung molor dan lebih lama karena ngantri dengan antrian sebelumnya
Don't:
  • Telat. BIG NO
  • Gak usah bawa laptop, karena semua barang harus dititipkan kecuali tas kecil dan map untuk dokumen. Untuk penitipan laptop dan tas besar ini lumayan loh kalau gak salah di 25k-50k IDR. 

Paling itu saja informasi yang bisa saya bagikan. Semoga proses pembuatan VISAnya lancar jaya ya! Alps are waiting for you!

#Switzerland #VISA #Schengen #BusinessVISA #VISASchengen #Swiss
Read More

Monday, August 1, 2022

My 1st Award

Suatu pagi di hari Minggu pertengahan bulan Juli 2022, saya dapat email yang menginformasikan bahwa saya menang salah satu award paling prestisius di perusahaan. Saya menang award ini bukan karena sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan, tapi karena kontribusi terhadap masyarakat. Terdengar hebat ya? hahaha. Padahal kontribusinya cuma karena saya kirim surat ke embassy untuk dapat buku gratis di perpustakaan yang dulu saya dirikan untuk anak-anak sekitar rumah, karena saya pernah ngelakuin campaign anti bullying bareng teman-teman pas awal kerja dulu, karena saya pernah ngajar probono secara online ketika pandemi. Tapi ternyata hal-hal tersebut bisa membuat saya pergi ke Swiss bareng suami! Mantap bukan, bun? 

Ketika orang-orang merasa bangga karena mendapatkan award tersebut, saya malah minder karena saya rasa yang saya lakukan ya biasa saja. Katanya saya diajukan 2 kali untuk menang award ini. Sampai akhirnya komite di Asia Pasifik menyetujui dan disetujui juga oleh komite global bahkan Chairman. Tapi, tetap saya merasa minder. Hahaha. Mental post-kolonialism syndrom emang susah move on. 

Tapi akhirnya saya berangkat ke Swiss juga bersama suami dan ini salah satu fotonya :)




Read More

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)