Thursday, March 29, 2012

MASA PENCERAHAN METPEN 3

Sore itu, seperti orang bodoh pada umumnya, aku memilih untuk diam terpaku di depan TU. Menunggu seorang rekan yang tadinya akan mengantarkanku pergi ke sebuah stasiun televisi lokal untuk suatu hal. Singkat cerita, entah ada angin apa, kudatang menemui salah satu dosen terfavorit di angkatanku, sebut saja ia, Bapak Cinta. Itu hanya sebutan, kawan. Aku tak mau dan tak sudi melanggar kode etik :)

Tak ada yang istimewa, kuhanya menceritakan apa passion yang kumiliki untuk skripsiku kelak. Aku bercerita tentang betapa rumitnya penelitian ini karena aku hanya diberi perintah "BUAT LATAR BELAKANG!" sedangkan aku tak mengerti sedikitpun bagaimana sebenarnya makhluk yang bernama latar belakang itu :)

Ternyata ada banyak tahapan yang harus kulewati sebelum membuat dan berkenalan dengan makhluk bernama latar belakang itu, kawan. Dan berikut beberapa tahapan yang mencerahkan pikiranku yang buntu itu :

Pertama, berangkatlah dari masalah. Apa itu masalah? masalah hanyalah sebuah kesenjangan antara idealita dan realita. Misalnya, kata seorang pakar motivasi, motivasi berprestasi seseorang akan meningkat bila keinginannya terpenuhi atau diberi reward oleh orang-orang terdekat. Namun di lapangan, kau menemukan bahwa motivasi berprestasi seseorang tak selalu meningkat walaupun keinginan mereka terpenuhi atau walaupun sudah diberi reward. Ini adalah masalah, karena ada kesenjangan antara apa yang dikatakan oleh seorang ahli dengan realita di lapangan. Kau juga sudah mendapatkan independent variabel disini, yaitu motivasi berprestasi (bila kau menggunakan penelitian kuantitatif)

Jika tahap satu kau lalui dengan baik, maka berjalananlah ke tahap selanjutnya. Analisis. Ini yang agak memusingkan, kawan.

Di tahap ini, ada 3 hal yang harus kau perhatikan. Teori, Fakta dan Logika.

Seperti selalu, kau harus membaca literatur yang berkaitan dengan topik penelitian yang kau buat. Cari faktor yang dapat mempengaruhi independent variabel penelitianmu. Cari faktor-faktor yang detail ya, kawan. Karena bila hanya "lingkungan, kepribadian, agama, gender, dkk" kau bisa menebaknya saja tanpa membaca literatur yang ada. 

Setelah itu, buatlah preliminary research alias penelitian awal. Tak usah lebay hingga menyebarkan seratus kuesioner. Cukup lakukan ngobrol singkat kepada 5-10 orang untuk mencari faktor apa yang dapat mempengaruhi IV. pastikan kau bertanya dengan bahasa manusia pada umumnya, bukan bahasa teori yang sulit dipahami oleh orang-orang tersebut.

Selanjutnya, adalah memilih faktor yang kau temukan dari teori dan fakta di lapangan. Ini sangat membutuhkan kemampuan menalar yang baik dari peneliti. 

Misalnya, dari sekian banyak faktor, peneliti merasa faktor "Besarnya kompensasi" sangat berpengaruh terhadap tingginya motivasi berprestasi seseorang. Maka tugasmu ditahap ini selesai sudah. Karena semua alasan teknis yang kau butuhkan sudah terpenuhi. misalnya seperti alasan memilih IV, DV bahkan sampai alasan memilih subjek penelitian.

Tahapan selanjutnya adalah membuat latar belakang penelitian. Dan karena aku belum membuat hingga tahapan ini (bahkan tahapan sebelumnyapun belum) maka tulisan ini dicukupkan sekian saja. Bila ada kesalahan dalam pemahaman, mohon dimaafkan, mungkin kemampuan berpikirku kurang dapat mengimbangi kemampuan menerangkan yang luar biasa dari dosen ter-oke-ku itu.

Semoga bermanfaat, kawan.
Read More

RASANYA, HANYA SETIA


Dulu, rasanya setia hanya sebuah embel-embel dampak cinta semata.
Dulu, rasanya setia hanya sebuah ungkapan palsu dan dusta.
Dulu, rasanya setia hanya ucapan yang rasanya mudah sekali dipercaya.

Nyatanya, realita berbeda dengan idealita.
Nyatanya, hanya setia satu-satunya kunci dari kebaikan yang ada
Nyatanya, berkata "aku akan setia" tak semudah membalik telapak tangan sekejap mata

Rasanya hanya setia yang dapat membuat bertahan setelah mengarungi ribuan hari bersama nantinya.
Rasanya hanya setia yang dapat membuat cinta kokoh tak terkoyakkan sejengkal saja
Rasanya hanya setia yang bisa membuat aku benar-benar percaya bahkan nantinya ia akan menjagaku selamanya.

Setia itu berarti fokus, 
Fokus berarti satu,
Satu berarti Tuhan.

Bagiku, setia adalah secuil tanda bahwa masih ada rasa pada ke-Esa-an-Nya.

Tak mungkin orang bisa meng-Esa-kan Tuhan bila tak setia
Tak mungkin orang bisa fokus pada satu hal bila pada Tuhan saja ia tak fokus.
Tak mungkin tauhid terjalankan bila tak setia.

Rasanya, hanya setia yang bisa membuatku bersandar padamu. karena bagiku, setia itu landasan cinta yang tak terbeli dengan emas permata. Hanya setia yang bisa membuatku merasa aman bersandar pada orang yang bersandar pada-Nya, setia pada-Nya, dan meng-Esa-kan-Nya.

Rasanya, hanya setia :)
Read More

Friday, March 9, 2012

Lembar ke 70

Setelah dihitung-hitung, ini hari ke 70-ku di tahun ini. Seperti selalu, hari-hariku masih terisi kegiatan yang menurutku kurang berguna. Mulai dari pagi hari. Datang ke kampus lebih awal 30 menit. Prestasi :D tapi sayangnya tak membuatku rela untuk membaca beberapa materi kuliah sebelum waktunya karena memang aku tak membawa buku cetak apapun. Mahasiswa yang benar-benar tak lazim :(

30 menit dihabiskan dengan sarapan soto ayam di kantin bersama seorang teman. Jam 10.10 tiba, sang ibu dosen belum datang juga. Waktu menunggu tak kuhabiskan dengan hal yang lebih produktif, tapi hanya mengobrol tentang sedikit hal yang menyangkut perkuliahan dan banyak hal tentang hal-hal yang tak penting. Oh ya, aku mendengarkan musik juga saat itu.

Ibu dosen yang kami nantikan datang setengah jam kemudian. Hari ini, mata kuliah yang membahas tentang banyak hal tabu untukku. Psikologi Perilaku Seksual. Bagaimana tak tabu, kata "seks" saja selalu merujuk pada aktivitas seksual yang dilakukan oleh pasangan suami istri. Tapi hari itu informasi baru berdatangan. Tentang hal tabu yang aku pilih untuk kupelajari.

Bila membahas tentang seksualitas, pasti tak terlepas dari yang namanya motif dasar manusia, bassic motive. Setidaknya ada 3 motif dasar manusia selama hidupnya. Survival motive, biological mitove dan curiosity motive. Biological motive terdiri dari 2 bagian, yaitu dorongan seksual dan naluri keibuan. Dan dalam perkuliahanku selama 16 kali pertemuan itu akan membahas lebih terpusat pada perilaku manusia dalam mengelola dan menyalurkan dorongan seksual mereka. Tenang, kawan...ini ilmiah dan jangan membayangkan yang tidak-tidak dengan mata kuliah satu ini :D

Dorongan seksual tidak pernah berdiri sendiri. Selalu berkaitan dengan berbagai hal termasuk curiosity dan survival motive. Kau pasti lebih tahu cerita persis para kupu-kupu malam yang rela menjual tubuhnya demi bertahan hidup. Atau kisah seorang anak muda yang melakukan hubungan seksual karena alasan "hanya ingin tahu". Ah, cerita picisan yang terlalu mudah ditebak :(

Kau tahu, kawan. Tujuan utama dari seksualitas atau berbagai kegiatan seksual itu tergambar jelas dalam Al-Quran surat Ar-rum ayat 20. Tujuan utama seksualitas itu pro-creation, berkembang biak. Dan tujuan keduanya adalah re-creation atau kesenangan yang dijelaskan oleh ayat selanjutnya, Arrum ayat 21.


وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ إِذَا أَنتُم بَشَرٌ تَنتَشِرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nyaialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudiantiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembangbiak.(QS Arrum : 20)
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri darijenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagikaum yang berpikir. (QS Arrum : 21)
Pertanyaan unik dan cerdas terlontar dari ibu dosen yang ada di depan kami, "pernahkah kalian mendengar ada pasangan yang belum menikah melakukan hubungan seksual dengan tujuan untuk memperbanyak keturunan? Dan kira-kira, akankah terjadi sebuah perzinahan bila mereka berdua berpikir tentang masa depan sperma yang lolos menembus sel telur setelahnya?"
Kami semua serempak menggeleng sambil tersenyum aneh. Lalu dosen cantik itu berkata, "sekarang tujuan dari seksualitas dengan mudah di bolak-balik. Jarang manusia yang berpikir dan mau mengerti bahwa pro-creation adalah tujuan utama seksualitas. Mereka mengedepankan recreation, yaitu mengedepankan unsur kesenangan, kenyamanan dan saling mengasihi dengan pasangannya. Dan kalian tahu apa yang diinginkan pasangan pengantin setelah mereka menikah? mempunyai anak. Itu adalah tanda bahwa "perkawinan" yang dihalalkan dengan pernikahan sesuai dengan tujuan seksualitas yang ada, yaitu pro-creation yang secara tidak langsung akan memenuhi tujuan selanjutnya, yaitu re-creation."
Hari ke-70 yang menurutku menyisakan waktu yang bermanfaat untuk membuka wawasan lebih bijak lagi. Sebenarnya masih banyak isi materi yang menarik yang belum tersampaikan disini, tapi sudahlah, nanti bila terlalu panjang, kau bosan membacanya. Sampai jumpa lagi :D

Read More

LEPAS

Yeah, ini posting pertama di bulan Maret. Hari ini tanggal 10 dan aku belum menulis apapun sebelumnya karena satu dan lain hal :(

Oh ya, bulan ini beberapa amanah kulepas dengan berat tanpa bisa menyelesaikannya sampai sempurna. Setidaknya, ada dua amanah besar yang aku sia-siakan hanya untuk menjaga agar tidak terganggu fokus pada target lulus S1 tepat 4 tahun.

Yang pertama, amanah yang awalnya sangat sangat sangaaaaaaaaaaaaatttt aku idam-idamkan. Pers Mahasiswa.  Entah, seberapa besar kebodohanku melepas amanat satu itu, tapi janji adalah janji. Janjiku pada diri sendiri sebisa mungkin harus kutepati. Nilaiku dibawah harapan, dan aku harus keluar karena itu janji konyol yang kubuat dengan serius.

Yang kedua, pengajar bimbel di suatu panti anak yatim di Bandung. Harusnya, rasa lelah dan ketakutan sampai pekat malam di rumah bisa tergantikan dengan senyuman manis anak-anak yang harus rela kubimbing dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tapi nyatanya, tetap saja terkendala dengan pulang terlambat dan jadwal yang kian lama memadat. Ah, guru macam apa aku ini :(

Andai saja, aku orang dengan IQ super yang mampu menaklukan berbagai mata kuliah dan praktikum yang menggunung demi lulus 4 tahun, mungkin aku yang akan mengejar berbagai ladang amal itu. 

Andai saja, aku dapat seenaknya menginap dikosan teman dan pulang larut malam, rasanya tak perlu khawatir dan membayangkan wanita paruh baya yang paling kusayangi itu mengomel tak habis-habisnya.

Andai saja, pintu doraemon itu benar-benar ada. Mungkin takkan rela kulepas itu semua.

Andai saja..

Andai..

A

N

D

A

I

Read More

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)