Thursday, January 26, 2012

BAKAR!

BAKAAARRR!

Satu teriakan itu mampu "menggugah" puluhan massa untuk membakar apapun di sekitar mereka. Satu teriakan itu bisa saja benar-benar membakar kesadaran yang secara paripurna mereka miliki. Satu teriakan itu bisa saja membuat manusia mengingkari fithrahnya sebagai sang khalifah yang tidak rela jika kedamaian tidak terjadi disekitarnya. Satu teriakan itu bisa membuat setan tertawa terbahak-bahak bahkan berpesta karena kedunguan manusia yang tiada terkira.

BAKAARR!!

Terlalu banyak kepentingan pribadi dalam teriakan itu. Tapi apakah para pendengar seruan itu mendengar apa yang mereka inginkan dari tindakan anarkis yang menjijikkan itu? Rasanya tidak.

BAKAR!!!

Percayaku pada pancasila sebagai dasar negara ini rasanya bertambah pendar dan temaram. Sungguh, aku heran, apakah kemarahan benar-benar membuat mereka gila hingga rela membakar tetangga mereka? Apakah kemarahan benar-benar membuat mereka tak ingin melihat orang yang dibencinya hidup berbahagia lagi? Apakah kemarahan membuat mereka bangga melakukan aksi anarkis yang sebenarnya melucuti harapan baik Tuhan pada manusia?



BAKAR!!!!

Apakah ketika kata itu diserukan mereka mendengar tangisan para bayi, ibu dan orang-orang yang mereka anggap musuh? Apakah ketika suara provokatif itu terkumandangkan lantas membuat mereka yakin bahwa mereka yang benar dan orang lain yang salah? Apakah ketika mereka merangsek menyerang sesama manusia mereka tak mendengar setan tertawa terbahak-bahak bahkan berpesta untuk merayakan keberhasilan mengacaukan dunia? Ah, terlalu naif rasanya selalu menyalahkan setan, karena toh manusia yang membakarpun tak ubahnya setan yang dengan mudahnya membuat kerusakan.

BAKAAR!!!!!!! 

Bahkan pembakar sate saja tak pernah berteriak-teriak ketika ia akan memulai pekerjaan mulianya. Lalu untuk apa kata itu diteriakkan selain untuk menyebarkan keinginan pribadi yang belum puas musuhnya benar-benar menjadi puing-puing yang tak kuat untuk menapaki kehidupan lagi?

BAKAARRR!

Tuhan, haruskah Kau membuang kata-kata itu untuk menyelamatkan kami dari saudara kami sendiri? 

Tuhan, lembutkanlah hati mereka yang sudah terbuai oleh gilanya amarah. Mampukan kami untuk selalu bisa sabar dan tabah dalam menghadapi semua masalah. Sembuhkan berbagai penyakit hati terutama penyakit "merasa benar" yang telah menggerogoti hati banyak orang disekitar kami (atau mungkin kami termasuk didalamnya). Tuhan, kami berlindung kepada-Mu atas semua yang terjadi atas kehendak-Mu.

0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)