Wuiiih. Tak menyangka saya masih dipercaya Tuhan untuk hidup di tahun ini. 24, bro! Tuanya gue! Haha.
Setahun kemarin adalah waktu yang berharga. Dipenuhi orang-orang berharga yang tidak ada harganya lagi saking terlalu berharga. Setahun yang penuh lika liku drama yang tak pernah diprediksi ada sebelumnya. Setahun yang memberikan banyak hal baru dan juga beragam warna.
Setahun kemarin adalah waktu dimana gradasi terjadi disana-sini. Dari warna yang kuat hingga kemudian memudar. Dari warna yang pudar kemudian menguat lalu kembali memudar lagi. Gradasi berdampak pada naik turunnya emosi. Mungkin itu adalah isyarat bahwa kebutuhan dasar lainnya perlu dipenuhi
14 September ke-24. Titik refleksi yang menyadarkanku bahwa aku belum berbuat apa-apa. Bahwa aku belum siap mempertanggungjawabkan apa-apa. Bahwa aku, masih tetap bukan apa-apa, bukan siapa-siapa.
0 comments:
Post a Comment