Thursday, April 5, 2012

KATEGORIAL

Entah dari kapan, gue sangat ingin sekali menulis postingan ini.Ada beberapa kategori tukang ojeg dan tukang becak yang gue tahu hingga saat ini. Oh ya, kategori-kategori ini murni subjektifitas ya. Jadi jangan diambil pusing :)

Golongan pertama, adalah tukang becak dan tukang ojeg yang baik. Baik disini berarti dia tidak banyak bicara ngalor ngidul dan tak banyak bertanya ngalor ngidul. Menurut gue, kenikmatan perjalanan itu saat gue bisa diam tak banyak bicara dan menikmati setiap detik perjalanan gue tanpa diganggu, termasuk sang pengarah perjalanan alias tukang ojeg dan tukang becak. Serius, gue kurang suka ngobrol dengan orang asing di perjalanan, kecuali gue yang mulai :)


Golongan kedua, golongan sok asik. Golongan ini dipenuhi dengan tukang ojeg dan tukang becak yang gaul teknologi alias melek teknologi, tapi sayangnya merugikan penumpang dan pengguna jasa. Pasalnya, suatu hari gue pernah naik sebuah becak yang pengemudinya sedang asik bluetooth-an dan becak yang gue tumpangi hampir nyusruk di selokan pinggir jalan. Benar-benar sesuatu. 

Lain tukang becak, lain pula tukang ojeg. Motor yang gue tumpangi tiba-tiba goal-geol tak jelas arahnya karena sang pengemudi sibuk sms-an. Oh my lady, kalau misalkan mereka kehilangan kontrol laju kendaraannya, bisa-bisa gue gak bisa "melahirkan" tulisan ini. Golongan sok asik yang gak asik.


Golongan terakhir adalah golongan kepo. Ciri-ciri mereka sangat jelas dari namanya, yang kalau kata bahasanya buyutnya buyut gue itu "want to know only" :D

Segala hal ditanyain, mulai dari kuliah dimana sampai bayar kuliahnya berapa persemester. Mulai dari alamat rumah sampai ngobrol-ngobrol gak penting. Tak lupa dilengkapi dengan kepulan-kepulan asap rokok yang menurut mereka keren tapi sama sekali gak keren sedikitpun menurut gue. Alamak, habis lah waktuku menikmati alam hanya untuk meladeni pertanyaan yang membuat rasa tak nyaman benar-benar menyeruak.

Tapi, dimanapun golongan mereka berada, tanpa tukang ojeg dan tukang becak, mungkin kaki gue membengkak sebesar kaki pemain bola. Pasalnya, hingga kini, karena merekalah proses pulang ke rumah gue menjadi lancar, aman dan sampai ke tujuan. 



0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)