Bohong itu gak enak ya?
Bikin deg-deg-an, bikin merasa bersalah. Bikin dimana-mana serba tersudutkan. Satu kali bohong, dua tiga kali bohong siap menanti. Itu sebabnya hidung Pinokio tak pernah memendek, malah sebaliknya.
Kali ini, rasanya gue benar-benar kapok bolos kuliah. Semester ini, semester pertama dan terakhir (amin) gue bolos kuliah hanya untuk jalan-jalan sama teman. Bukan jalan ke mall sih, tadabbur alam lebih tepatnya, tapi di waktu yang tak tepat.
Ya ya ya, bohong itu rasanya tak pernah baik, walau niatnya luar biasa mulia. Tetap saja, sekali bohong, tetap bohong, apapun alasannya.
Efek jangka pendek dari berbohong itu hanya rasa bersalah, tapi efek jangka panjang dan abadinya, luar biasa membebani sang pelaku kebohongan. Mulai dari hilang kepercayaan dari orang lain sampai masuk neraka.
Aku selalu benci bila dibohongi, tapi aku masih tetap berbohong. Naif. Munafik.
Tuhan, serius, aku tak pernah ingin lagi berbohong. Bantu aku ya?
Bikin deg-deg-an, bikin merasa bersalah. Bikin dimana-mana serba tersudutkan. Satu kali bohong, dua tiga kali bohong siap menanti. Itu sebabnya hidung Pinokio tak pernah memendek, malah sebaliknya.
Kali ini, rasanya gue benar-benar kapok bolos kuliah. Semester ini, semester pertama dan terakhir (amin) gue bolos kuliah hanya untuk jalan-jalan sama teman. Bukan jalan ke mall sih, tadabbur alam lebih tepatnya, tapi di waktu yang tak tepat.
Ya ya ya, bohong itu rasanya tak pernah baik, walau niatnya luar biasa mulia. Tetap saja, sekali bohong, tetap bohong, apapun alasannya.
Efek jangka pendek dari berbohong itu hanya rasa bersalah, tapi efek jangka panjang dan abadinya, luar biasa membebani sang pelaku kebohongan. Mulai dari hilang kepercayaan dari orang lain sampai masuk neraka.
Aku selalu benci bila dibohongi, tapi aku masih tetap berbohong. Naif. Munafik.
Tuhan, serius, aku tak pernah ingin lagi berbohong. Bantu aku ya?
0 comments:
Post a Comment