Hey, kau! Ya, kau! Kamu. Anda. Kau.
Apa artinya kebaikan bila diartikan kemunafikan?
Entahlah, hingga kinipun aku tak pernah tahu bagaimana tepatnya kebaikan.
Kebaikan bagiku mungkin saja kejahatan bagi orang lain, begitupun sebaliknya.
Hey, bila aku ingin pergi dari dunia ini, haruskah aku mati terlebih dahulu?
Aku hanya ingin pergi sejenak, kawan.
Tak lama.
Hanya sejenak.
Beberapa jam saja. Tak lebih.
Aku ingin menjadi lebih arif. Menjadi lebih mengerti arti hidup. Lebih bahagia ketika tersenyum terpaksa
Kawan, jangan kau bilang kau mengerti aku.
Karena aku lebih busuk dari apa yang kau fikirkan.
Karena aku tak ubahnya duri tajam di indahnya tangkai mawar.
Aku tak pernah menyesal jadi manusia
Tapi kadang aku terlalu ingat manusia tempat salah dan lupa
Aku terlalu lupa jika manusia juga tempat ingat dan benar
Hey, apa artinya tulisan ini?
Tak ada artinya kawan..
Ini hanya reduksi emosi dan pengalihan kata-kata cacian kasar yang biasanya aku lontarkan
Jangan kau fikir kau tahu aku dengan jelas, kawan.
Karena aku tak pernah sedikitpun sama dengan apa yang kau fikirkan tentangku.
1 comments:
itulah gunanya kita percaya pengadilan akhirat sayang, betul tidak???
kalo kita baik dan berperilaku baik ya biar karena Alloh aja. ga peduli manusia anggep kita jahat atau munafik, teko hanya mengeluarkan apa yang didalamnya, kalo dia pikir kita jahat/munafik, mungkin memang itulah dia..
kita mah tong saruana~kata org sunda mah...hihi
ttp khusnudzon..
ttp semangat :))
amin...
Post a Comment