“Anda
tidak tahu kebaikan Sultan. Jika anda tahu kebaikan hatinya, maka anda akan
menyesal telah mengatakan hal-hal tak baik tentangnya bila saat itu tiba (saat
anda mengetahui kebaikan Sultan)” Hasan dalam film Conquest 1453.
Aku
sedikit tertegun mendengar kata-kata yang diucapkan Hasan, guru pedang Raja
Ottoman ke-IV, Mahmud, kepada gurunya yang juga ahli membuat pedang.
Aku
pernah melewatinya. Saat-saat dimana aku benar-benar menyesal karena berkata
buruk dan mempercayai hal-hal buruk tentang seseorang setelah Tuhan membuka
kebaikan yang ia lakukan saat aku sibuk mengutuk keburukannya yang ternyata
hanya asumsiku saja.
Benar
saja kata Nabi kita, katakanlah hal-hal yang baik atau diam. Kadang kita tak
tahu betapa orang lain mempercayai kita saat kita tak mempercayainya. Mereka
menolong kita saat kita enggan menolong mereka. Mereka memuji kita saat kita
mencemooh mereka. Mereka tak seburuk yang kita pikirkan. Ataukah pikiran kita
yang cenderung selalu berburuk sangka?
Aih,
Tuhan. Kau membuat dunia ini bolak-balik tak mudah diterka. Kau membuat hati
manusia penuh kebiasan tiada dua. Kau membuat hanya Kau lah yang benar adanya.
Tuhan,
jadikan kami orang-orang yang tak rela dengan mudah mencemooh orang lain. Amin.
Kau
tahu, tulisan ini adalah pagar yang paling sulit kujaga. Lisan ini… Ah, Tuhan.
Jaga kami
0 comments:
Post a Comment