Wednesday, April 15, 2020

Review- Little Women (2019)



"Women, they have minds, and they have souls, as well as just hearts. And theyve got ambition, and theyve got talent, as well as just beauty. Im so sick of people saying that love is just all a woman is fit for. Im so sick of it!" (Jo March)

Menjadi wanita selalu tidak mudah, entah itu di jaman dahulu atau jaman serba maju seperti sekarang ini. Wanita selalu identik dengan kecantikan. Ambisi, keterampilan dan kepuasan jiwa seringkali berkonotasi jika disandingkan dengan wanita. Wanita seringkali dirasa 'hanya pantas' untuk hal-hal yang berbau keluarga, anak-anak, suami, dan cinta pada lelaki. Itulah yang dirasakan oleh Jo March, anak kedua dari empat bersaudara yang ada di film ini. 

Film ini bercerita tentang kehidupan Meg, Jo, Amy dan Beth yang beranjak dewasa. Mereka dibesarkan oleh orang tua yang sangat peduli kepada sesama dan memiliki ibu yang berpikiran luas. Mereka berempat adalah pribadi yang hangat dan akrab satu sama lain. Meskipun hubungan Jo dan Amy tidak terlalu baik, tapi secara keseluruhan hubungan emosional empat orang kakak beradik itu sangatlah kuat.

Little Women (2019)

Cerita Meg banyak diisi dengan pesta-pesta dansa yang diikutinya untuk mencari jodoh. Cerita Jo penuh dengan ambisinya menjadi berbeda dan kreatif. Tak lupa cerita kedekatannya dengan Laurie, tetangga kaya yang menawan. Kisah Amy penuh dengan keinginannya menjadi kaya dan memiliki kehidupan yang berbeda dari kondisinya sekarang. Sedangkan Beth hanya berkisar kesukaannya terhadap musik, kepeduliannya terhadap sesama dan kondisi tubuhnya yang selalu tak baik. 

Ini bukan hanya drama keluarga, tapi juga percintaan masa dewasa awal yang amat menawan. Ending yang ciamik dan tidak bisa diprediksi sebelumnya membuat saya ikut patah hati. Percakapan antar pemerannya serasa mengalir dan natural. Baju-baju yang digunakan sangatlah cantik dan memperlihatkan perbedaan kelas ekonomi yang jelas.

Meskipun cerita tentang Jo lebih dominan dibandingkan cerita saudaranya yang lain, tapi saya puas dengan penampilan Saoirse Ronan di film ini. Awalnya memang agak khawatir karena saya kurang suka dengan film Lady Bird yang dibintangi olehnya, tapi akhirnya saya menyukai Saoirse dibandingkan Emma Watson yang tidak menonjol dalam film ini. 

Kalau kamu punya waktu senggang dan ingin nonton drama tapi tidak menye-menye, sepertinya film ini bisa jadi salah satu pilihan. 

0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)