Saturday, April 4, 2020

Spoiler - Money Heist


I hate serials. Gue males ketagihan karena merasa ada yang kurang kalau nonton gak sampai selesai. Tapi setiap kali ada kesempatan minta rekomendasi film apa yang perlu gue tonton dari temen-temen, selalu keluar beberapa judul serial. Entah itu serial Korsel, Jepang, Amerika, dll. Kali ini, karena suami gue ada paket Netflix yang bisa dipake barengan, gue coba nonton salah satu serial dari Spanyol: Money Heist. Yes, filmnya tentang pencurian uang di Percetakan Uang Negara Spanyol. 

Menariknya, setelah nonton 4 sesi, gue baru tau kalau serial ini adalah serial yang gagal di Spanyol. Rating MH melonjak di episode pertama, menurun dan terus menurun hingga episode terakhir di sesi kedua. Akhirnya, serial ini harus gulung tikar dan berakhir. Berakhir dengan bahagia tentunya :)

Tiba-tiba, Netflix datang ke tim MH dan menawarkan film tersebut tampil di Netflix. Film itu muncul di katalog film-film Netflix tanpa promosi. Tidak seperti serial Kingdom 2 yang selalu muncul iklannya setiap gue nonton youtube. MH muncul dalam senyap.

Tak lama setelah rilis, para pemain MH dibanjiri followers baru di Instagram. Tiba-tiba akun mereka naik jumlah followersnya dalam sekejap. Lalu Netflix meminta mereka untuk 'merampok' lagi. Sesi 3 dan 4 muncul dan dunia mulai gila serial Spanyol bernama Money Heist. 

Ceritanya lumayan unik. Alurnya cenderung lambat. Film yang menyatukan genre laga dan romantis. Penuh penjelasan atas setiap tahapannya. Film ini tentang sekumpulan rampok yang dipimpin oleh Profesor. Pria misterius yang tidak diketahui latar belakangnya. Ia mengajak orang-orang dengan skill tertentu dan ia latih selama 5 bulan di sebuah rumah di pedesaan Spanyol. Profesor menjelaskan setiap langkah yang harus mereka lakukan. Ia juga membekali pengetahuan hal-hal penting yang terkait dengan aksi mereka. Para perampok ini mempelajari banyak hal, mulai dari ilmu dunia kedokteran, hukum dan tentunya ilmu yang bisa membantu kejahatan mereka. 

Sejujurnya secara tekstual, mereka tidak mencuri uang di percetakan uang negara, mereka 'hanya' memproduksi uang mereka sendiri secara ilegal. Semua ini didalangi oleh Profesor dan dieksekusi oleh kelompok bernama kota: Tokyo, Rio, Moscow, Denver, Helsinki, Oslo, Nairobi dan Berlin. 

Money Heist
Sebagaimana film romantis dari barat, film ini sarat dengan adegan intim, mesra dan lenguhan-lenguhan wanita. Entah apa yang ada dipikiran para perampok itu, kok sempet lagi rampok malah ML. Padahal dalam ketentuan perampokan mereka, ada sebuah protokol: tidak boleh saling mengetahui kehidupan pribadi satu sama lain dan tidak boleh ada hubungan emosional antar perampok. Tapi apa boleh dikata, Profesor juga memakan ucapannya sendiri. Ia jatuh cinta pada Inspektur Raquel Murillo, seorang negosiator dari kepolisian yang baru cerai dari suaminya karena kasus KDRT. 

Banyak hal tidak sesuai dengan rencana awal. Hubungan emosional merusak semua rencana yang tidak boleh ada improvisasinya. Tapi mereka bisa membereskan itu semua. Dengan kabur melalui terowongan yang menyambungkan bank dan hangar Profesor, semua uang yang mereka curi bisa diselamatkan. Sayang disayang, ada beberapa anggota yang nantinya meninggal.

Itu baru cerita tentang sesi 1 dan 2 dari serial Money Heist. Sesi 3 dan 4 beda lagi. Mereka melakukan pencurian untuk sebuah misi: menyelamatkan salah satu anggota geng rampok yang disiksa oleh pemerintah Spanyol. Akan ada banyak nama kota atau personel tambahan di sesi 3 dan 4. 

Menurut gue, dari 1-10, MH ada di level 8.5 walaupun gue sangat terganggu dengan adegan-adegan erotis selama film. Tapi masih untung sih, banyak obrolan yang tidak penting saat scene bercinta dilakukan. Jadi masih aman untuk di skip. Karena Netflix tidak menyediakan fitur menaikan kecepatan fram film, jadi ya harus rutin klik 10 detik forward untuk mempercepat scene-scene yang terlalu melankolis, dramatis dan menjemukan. 

Dibalik kesuksesan serial Spanyol ini, Money Heist menimbulkan dilema. Ada beberapa aksi kejahatan di Spanyol diinspirasi oleh film ini. Ada perampokan bank, perampokan atm, dll. Simbol-simbol yang digunakan dalam film ini pun laris di pasaran. Topeng dali, wearpack merah serta lagu Bella Ciao seringkali dijadikan simbol perlawanan di berbagai negara di dunia. Hal ini menarik, karena ternyata banyak orang menghayati resistensi atau perlawanan sebagai wujud perilaku yang ideal. Padahal, belum tentu begitu. 

Menonton MH membuat saya berpikir, jika saya punya uang 1juta Euro, akan saya belikan apa ya? Ada usul?


0 comments:

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)