Keputusan gue pindah ke lantai satu itu memang sangat tepat!
Sesi
3 itu diisi oleh Ayu Kartika Dewi dan Leon (gue gak tahu nama
panjangnya). Siapa yang gak tahu Ayu Kartika Dewi? Pengajar muda di
Indonesia Mengajar yang rela melepaskan karirnya di Singapura demi
menyumbangkan ilmu di pelosok Halmahera Selatan sana.Sedangkan Leon,
adalah founder Koperasi KASIH Indonesia. Bayangin deh, lulusan cumlaude
dari FE UI dan sempat kerja di McKinsey, tapi rela melepas semuanya
hanya karena ingin berbagi dengan orang lain? Kalau gue yang ada di
posisinya, mungkin gue gak akan senekat itu.
Inti dari sesi ini, BERBAGILAH,
KARENA DENGAN BERBAGI ANDA AKAN MENUMBUHKAN INSPIRASI UNTUK BERBAGI.
IMPIAN ITU MAHAL, MAKA JANGAN RAGU UNTUK MEMBAYAR MAHAL.
"It's never too late to be whoever you want to be. Change! or stay the same. I hope you be the best." Ayu Kartika Dewi
"Your life is your choice, God never force you to do these all." Leon
Sesi selanjutnya, sesi para artis
dengan tema "terkenal bukan berarti tak peduli". Diawali dengan cerita
Marsyanda tentang beberapa kejadian yang menjadi turning point-nya, ada
satu hal yang gue catat baik-baik dari sekian lama cerita yang Caca
sampaikan, "Butuh lubang yang sangat dalam untuk menjadikan sebuah gunung" Lo tahu kan maksudnya apa? jadi gak usah gue jabarkan panjang lebar :)
Selain Marsyanda, ada Om Ganteng
alias Dik Doank yang banyak memberikan inspirasi menarik dan mendalam.
Hampir seluruh isi materi yang Dik Doang sampaikan khususnya tentang
JurankDoank merasuk ke setiap peserta yang ada di dalam aula RRI
Jakarta. Menangis, tertawa, tersenyum kecut, tersenyum aneh, ah terlalu
banyak ekspresi yang gue keluarkan satu jam itu.
YAKIN PADA TUHAN YANG SELALU ADA UNTUKMU.
Sesi terakhir adalah sesi para
pegiat media. Ada dari Tempo sebagai perwakilan media massa, ada dari
pegiat social networking, dan ada dari DaAi TV yang sayangnya gak ada
channelnya di Bandung.
Inti dari sesi ini, GUNAKANLAH MEDIA
SEBAGAIMANA MESTINYA, BILA BAIK YANG DISEBARKAN, MAKA BERTAMBAH PULA
BANYAKNYA KEMUNGKINAN SANG PENERIMA UNTUK BERBUAT BAIK. JUJURLAH DALAM
ARTI KATA SESUNGGUHNYA, JANGAN JUJUR UNTUK SUATU PERKARA YANG ANDA LEBIH
CONDONG PAD ASALAH SATU PIHAKNYA. SOCIAL MEDIA ITU BUTUH KEJUJURAN,
TAPI TIDAK SEMUA KEJUJURAN YANG ADA ITU BERMANFAAT, JADI PILIHLAH
KEJUJURAN YANG AKAN ANDA SEBARKAN.
Sesi terakhir kesadaran gue sudah
diambang tombak. Sungguh, sebenarnya banyak nilai yang disampaikan
disana, tapi sayang gue kurang konsentrasi.
Acara ini diselingi dengan dua
hiburan di sela-sela sessinya. Ada penampilan band akustik mahasiswa UI
yang gue lupa namanya. KEREN! Sungguhan! KEREN PISAN! nyanyi Indonesia
Pusaka + Bengawan Solo, lagi-lagi kalau gak salah. Selain itu ada
penampilan tari saman dari SMAN 81 Jakarta. Serasa ada di Aceh seketika.
DAEBAAK!!! AKU CINTA INDONESIA!!!!
Acara diakhiri dengan pembagian
sertifikat di lantai dasar. Yah, konferensi telah selesai, artinya
liburan bersertifikat akan berakhir sebentar lagi, tapi ternyata akhir
itu bertambah masanya..
0 comments:
Post a Comment