Haha, hari ini menemukan sesuatu yang sejak lama kucari. Sesuatu yang bukan seperti Alhamdulillahnya Syahrini. Sesuatu yang nyatanya tak se-membahagiakan seperti yang aku bayangkan ketika kutemukan. Sesuatu yang,,yaa begitulah.
aku girang bukan kepalang. Seperti menemukan tumpukan uang. Oh, atau bahkan rasanya seperti menemukan air ketika dunia beranjak siang. Intinya, pada awal kumenemukannya, aku bahagia.
Sayang disayang, semua itu bak tamparan yang nyata. Ada hal lain yang membuatku kecewa. Hal yang tak biasa. Hal yang berharga. Berharga karena sebelumnya tak pernah ada.
Ya, ya..kenapa pula harus kecewa? saat rasa senang dan bahagia hanya karena begitu lama aku mengaharapkan menemukannya.
Kenapa pula harus kecewa? karena ternyata memang sebenarnya tak pantas kecewa. Bahkan untuk apa berharap pada yang jelas-jelas bisa dengan mudah mengecewakan?
Ya, ya..rasanya tak perlu kecewa. Dan akhirnya aku tersadar, bila kekecewaan dan kebahagiaan itu bak air dan udara, tak jelas batasannya, tak jelas sekatnya, tak jelas berbaliknya. Untuk saat ini, kurasa cukup untuk kecewa.
Kembali semangat sudah bukan pilihan yang berbanding dua. Mau apalagi? Bisa apalagi? Mari menerima.
Rasanya, tak perlu lagi aku kecewa :D
0 comments:
Post a Comment