Aku sedikit tak percaya dengan kata “rahasia”. Serahasia-rahasianya kata rahasia, pasti ada banyak yang orang tahu tentang hal itu. Ini yang membuat pikiranku rancu. Rahasia oh rahasia. Tak sedikit rahasia yang kuungkapkan. Tak sedikit pula rahasia yang kudengar. Tapi dimanakah letak rahasianya bila mereka juga tahu apa yang kita rahasiakan? Ya, bagiku rahasia hanyalah manipulasi manusia yang sok-sok-an mempertahankan sesuatu yang sebenarnya ingin diketahui oleh orang lain.
Tiba-tiba terlintas dipikiranku.
Mengapa Tuhan juga merahasiakan kiamat?
Ah sudahlah, otakku tak punya
kapasitas mengkaji rahasia Tuhan.
Masih tentang rahasia. Dulu aku
pernah menceritakan sesuatu yang menurutku rahasia. Lalu teman yang menjadi
teman berceritaku bilang, “Gue sih bisa
berusaha semaksimal mungkin rahasia lo gak akan bocor kemana-mana. Tapi lo juga
pegang kata-kata lo kalau ini rahasia. Jangan-jangan nanti lo sendiri yang
membocorkan rahasia lo.”
Ya, terkadang apa yang kita
gaungkan sebagai rahasia dibocorkan oleh diri kita sendiri. Rahasia oh rahasia.
Rupanya begitu tak jelas. Wujudnya begitu bias dan terdengar begitu ‘panas’
Nah loh, bagaimana denganmu?
Selamat menjaga rahasia yang kau
anggap rahasia ;)
0 comments:
Post a Comment