Suatu hari, berabad-abad yang lalu pimpinan kawanan semut berkata kepada seluruh semut di koloninya,
"Wahai semut-semut, masuklah ke sarang-sarangmu agar tidak terinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya."
Nabi Sulaiman 'alaihissalam tersenyum lalu berdoa,
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
***
Dari sikap Nabi Sulaiman kita ditegur dan diajarkan untuk menjaga hati agar tetap ada di tempat yang seharusnya. Kalau meminjam kalimat dari Pidi Baiq, "tetap serendah bumi."
Rabb, bantu kami menempatkan hati kami serendah bumi dan syukur kami setinggi langit. Tiada Tuhan selain Engkau dan Muhammad adalah utusan-Mu.
Saat hati meninggi, seharusnya kita sadar hanya Tuhan yang patut melakukannya.
Saat hati meninggi, seharusnya kita sadar hanya Tuhan yang patut melakukannya.
0 comments:
Post a Comment