Diam tak berarti tak memperhatikan. Melihat dengan sudut mata memberikan sensasi sendiri saat melakukannya. Berpura-pura menikmati apa yang ada di hadapan, sambil melirik mencuri-curi pandang ke arah berlainan. Melihat dengan sudut mata membuatku cukup ketagihan. Menyimpan ketertarikan berlebihan dalam-dalam. Meskipun terkadang usaha untuk merencanakan objek di sudut mata pindah tepat di depan mata juga pernah kulakukan.
Aku mengamati semua dari sudut mata. Terkadang objeknya berpindah ke depan mata, kadang hilang tertelan titik buta.
Biasanya, yang kuperhatikan dari sudut mata adalah hal-hal yang terasa asing. Beberapa diantaranya langsung kuabaikan, beberapa yang lain dengan mudah berpindah posisi dari sudut mata. Beberapa diantaranya kuterima dengan tangan terbuka, beberapa yang lain hanya kamuflase belaka.
Melihat dari sudut mata, membuatku dianggap tidak mau terbuka. Melihat dari sudut mata, membuat aku selalu membuat jarak terjaga. Melihat dari sudut mata, membuatku tahu apa yang seharusnya tetap kulihat dari sudut mata.
Biasanya, yang kuperhatikan dari sudut mata adalah hal-hal yang terasa asing. Beberapa diantaranya langsung kuabaikan, beberapa yang lain dengan mudah berpindah posisi dari sudut mata. Beberapa diantaranya kuterima dengan tangan terbuka, beberapa yang lain hanya kamuflase belaka.
Melihat dari sudut mata, membuatku dianggap tidak mau terbuka. Melihat dari sudut mata, membuat aku selalu membuat jarak terjaga. Melihat dari sudut mata, membuatku tahu apa yang seharusnya tetap kulihat dari sudut mata.
0 comments:
Post a Comment