Bahagia itu
sederhana, sesederhana kehadiranmu. Denganmu, semua hal bisa menjadi sebab
kebahagiaan. Karenamu, semua hal kecil yang biasa menjadi luar biasa.
Bersamamu, hari-hari yang berlalu dengan membosankan berubah menjadi
menyenangkan. Intinya, bila ada kau, kadar bahagiaku bertambah.
Kau tahu, diammu
saja dapat membuatku tenang. Senyummu saja dapat membuatku terbang. Tawamu saja
dapat membuatku mabuk kepayang.
Entah bagaimana
sederhananya kau mempengaruhi kehidupanku. Pengaruhmu seperti pasir dari letusan
gunung merapi. Datang tiba-tiba dengan kuota yang berlebihan.
Sayangnya, aku tak
tahu mengapa kau datang pada saat ini, dengan cara seperti ini dan
mempengaruhiku seperti ini. Negatifkah? Positifkah? Aku tak tahu. Apalah yang
kutahui tentang kau. Aku tak tahu apa-apa. Sayang, kau seperti
riak ombak yang datang bergerombol lalu kemudian pergi sedikit demi sedikit.
Andai kubisa mengandaikan kau dengan lebih baik, sayangnya kutak bisa karena ku
tak tahu arti semua sikapmu.
Tapi sungguh, hadirmu banyak memberi arti baru,
pelajaran baru, kebijaksanaan baru. Tak lupa, rasa menyenangkan yang baru. Ah,
Tuhan. Aku tak bisa membahasakan lagi bagaimana kau begitu membuatku bahagia.
Tunggu dulu, aku
yakin ini bukan cinta. Sungguh. Yang kurasakan hanya kekaguman yang berlebihan.
Yang kuselami hanya kumpulan kebahagiaan yang kuciptakan sendiri. Hanya
kesenangan-kesenangan temporer yang bisa hilang seiring berjalannya waktu. Aih,
tahu apa aku tentang cinta, hahahaha.
Terimakasih telah
menjadi kejutan menyenangkan di akhir tahun ini. Terimakasih telah memberi
semangat tambahan untuk menjalani hari. Terimakasih telah menularkan semangat
berbagi tiada henti. Terimakasih atas banyaknya ilmu yang tak pernah kau ragu
untuk membaginya. Terimakasih telah percaya padaku. Terimakasih atas pertemanan
yang menyenangkan dan membahagiakan. Terimakasih, aku bahagia! J J J
0 comments:
Post a Comment