Thursday, December 25, 2014

Aalst, Belgium #8

Kami harus turun jam 8 lagi. Sesi ini dimulai segera setelah jam menunjukkan jam 8 pagi. Suasa sedikit berbeda karena beberapa koper sudah ada di depan ruangan. Saya rasa itu adalah koper Erik (tutor kami), Bianca dan juga Dominic (satu-satunya lelaki setelah kepulangan Giorgio ke Italia). Kami memulai materi dengan latihan membaca laporan hasil tes. Sungguh, lagi-lagi berasa kuliah psikodiagnostika.  Latihan...
Read More

Aalst, Beligum #7

Saya pikir bahasa Indonesia adalah bahasa termudah di dunia. Nyatanya teman-teman yang ikut training bersama saya kemarin cukup kewalahan, padahal hanya saya ajarkan bilang 'Selamat Pagi'. Mungkin itu juga yang ada di pikiran rekan saya yang berasal dari Italia. Sepanjang jalan saya belajar kalimat sopan santun seperti gracias, chaochao. Sisanya, kalimat yang terdiri dari dua atau lebih suku kata...
Read More

Aalst, Belgium #6

Mau kemana kita? FIELD TRIP!!! Yeay! Kami dijadwalkan untuk pergi ke Wieze, kota kecil dimana pabrik coklat terbesar dunia milik perusahaan kami berada. Asik asik jalan-jalan! Saya agak sedih saat tahu disini tidak bisa jalan-jalan malam karena seluruh toko kecuali diskotik dan beberapa restoran saja. Jam 6 sore, semua toko maupun supermarket tutup. Jadi harapan saya untuk jalan-jalan malam hari...
Read More

Sunday, December 14, 2014

Aalst, Belgium #5

Hari pertama semuanya berjalan lancar karena kami hanya belajar di ruangan dengan latihan yang masih bisa saya kuasai dengan baik. Hari kedua saya mulai 'garuk-garuk kepala' karena keterbatasan berbahasa yang membuat saya jadi kurang percaya diri. Di hari kedua kami diminta untuk melakukan role play. Karena training ini sebetulnya training for trainer, jadi semua peserta yang ikut akan menjadi...
Read More

Aalst, Belgium #4

Hari pertama dimulai. Kebanyakan wajah-wajah Eropa yang memenuhi ruangan training tersebut. Mereka sibuk ber-hahaha-hihihi dan bertukar sapa satu sama lain. Saya dan partner saya cengok di awkward moment semacam ini. Untuk mencairkan suasana, saya juga mengenalkan diri. Awalnya saya ingin mengenalkan diri sebagai Arriz****. Namun karena komunikasi via email dari HR Director Asia Pasific menyebut...
Read More

Saturday, December 13, 2014

Berpisah

Sebetulnya, saya kurang suka berteman dekat. Semakin dekat pertemanan, semakin sedih saat perpisahaan datang. Bukankah pertemuan selalu berakhir dengan perpisahan? Pun bukankah manusia selalu ditakdirkan untuk berpisah? Rasanya setiap perpisahan yang saya lewati tak pernah sesedih ini. Hahaha. Jujur, saya tidak pernah menghayati pertemanan. Entah trauma apa di masa lalu, saya tak sadar penyebabnya....
Read More

Thursday, December 11, 2014

Aalst, Belgium #3

Sesampainya di hotel, saya bergegas membuka handphone dan menyambungkan handset saya itu dengan koneksi Wi-Fi hotel. Suara pangping dari BBM dan sosial media lainnya bersahutan. Serasa artis weh lah pokoknya mah. Saya bergegas mandi dan bersiap karena hari ini saya dan partner saya akan berjalan-jalan di sekitar hotel. Saya menggantungkan jaket kotor dan celana yang ampun bau tomatnya itu di kamar...
Read More

Aalst, Belgium #2

Ternyata oh ternyata dia adalah Talent Acquistion Manager untuk regional Asia Pasific, alias suhu saya di Asia Pasific. Kami sempat chatting sebelum berangkat, dia yakin kalau kami akan berada di pesawat yang sama dari Dubai ke Brussels. Tapi karena saya kekeuh kalau saya bakal transit di Abu Dhabi bukan di Dubai, maka saya bilang itu tidak mungkin. Oh ya, saya sempet norak bantah-bantahan tempat...
Read More

Aalst, Belgium #1

Yap. Saya kesal dengan makhluk berjakun alay berwajah arab selama perjalanan. Saya masuk ke pesawat, mencari tempat duduk dan taraaa ternyata tempat duduk saya sudah diisi oleh manusia lain. Katanya dia minta gantian tempat duduk dengan bahasa tubuh yaaa kalau gak mau dibilang bahasa monyet itu juga. Singkat cerita, akhirnya saya dengan ‘ikhlas’ duduk di deretan kursi bagian tengah. Sebelah seorang...
Read More

Friday, December 5, 2014

Saat Nyempil di Belgia

Niatnya, saya ingin buat runtutan cerita perjalanan saya ke Aalst, Belgia. Tapi karena hasrat untuk menulis hal ini lebih banyak dari yang lain, maka saya dengan senang hati mengubah runutan cerita tersebut. Hahaha. Jadi, ini cerita saya saat nyempil di Belgia.  Youngest Participant Saat menerima email list peserta training yang saya ikuti, saya langsung kepo-in orang-orang itu di situs...
Read More

Wednesday, December 3, 2014

-1 @Aalst, Belgium

Tanggal 29 November 2014, akhirnya saya secara nyata benar-benar bisa pergi ke luar negeri. Yiahahaha. Jadi ceritanya saya ditugaskan kantor untuk ikut training yang diadakan kantor pusat. Saat diberitahu akan meng-Eropa itu sekitar bulan Oktober. Jadi hanya punya 1 bulan untuk mempersiapkan segalanya. Selang tiga hari kemudian, tiba-tiba salah satu senior manager nyeletuk di training dimana gue...
Read More

Thursday, November 27, 2014

TAHU APA

Tahu apa aku tentang ikatan? Terikat sedikit mengelak, tidak terikat malah terhenyak. Tahu apa aku tentang ungkapan? Mengungkapkan saja kebingungan, memendam semuanya ketakutan. Tahu apa aku tentang percaya? Bilang 'percaya' saja susah, bilang tak percaya dipahami salah kaprah.  Niat tak ingin menyakiti, nyatanya menjadi tamparan sakti. Niat ingin menjaga, nyatanya berujung pada tak terjaganya...
Read More

Saturday, November 22, 2014

MEMBUAT VISA BELGIA

Ceritanya minggu lalu saya baru mendapatkan VISA Belgia. Ceritanya sih saya ditugaskan untuk belajar tentang suatu hal disana. Ya semacam Naruto berguru pada Jiraya lah intinya. Singkat cerita, saya harus mengurus VISA ke Belgia. Karena ini business trip saya yang perrrrtama kalinya dan juga perjalanan ke luar negeri yang perrrrrtama kalinya, makanya neuron di otak saya gak bisa selow. Anxiety abis....
Read More

WANITA BERKALUNG SURBAN

Beberapa menit yang lalu saya baru saja selesai menonton film yang sudah lamaaaaaaaa sekali lahir di Indonesia. Wanita Berkalung Surban. Kisah tentang Anisa, anak bungsu perempuan seorang Kyai salah satu pesantren di Jawa. Saya tidak terlalu paham dimana setting film tersebut. Entah Jombang, entah yang lain. Pesantren salafi yang kewalahan menghadapi 'otak pemberontak' Anisa. Bak aktivis feminisme,...
Read More

Wednesday, November 19, 2014

HUJAN

Sebetulnya, aku tak pernah punya kenangan khusus dengan hujan. Tak pernah terkurung di dalam tempat yang sama dengan orang istimewa saat hujan. Namun juga tak pernah merasa baik-baik saja ketika hujan. Namun aku senang dengan suara rintik air saat menyapa dunia. Rintik air yang tak memilih jatuh dimana, diatas apa dan membasahi siapa. Aku senang wangi tanah yang menyeruak saat hujan datang. Memberikan...
Read More

TER-AADC

Mungkin setelah munculnya film AADC pamor cowok cool, kutu buku dan ketus menjadi meningkat. Mungkin juga pamor aktivis mading perempuan menjadi bintang sekolah secara tiba-tiba. Film AADC mungkin mengubah semuanya.  Tapi film AADC gak mengubah sudut pandang gue tentang cinta. Ya, cinta. Hal yang terkadang menurut gue dengan mudahnya membuat orang bodoh dan hilang akal. Terdengar menusuk?...
Read More

Sunday, November 2, 2014

Ditanya

Entah karena aku terlalu banyak bicara, atau karena memang banyak maunya. Aku senang ditanya dengan pertanyaan yang bisa membuatku bercerita. Bukan pertanyaan yang jawabannya hanya ya atau tidak. Apalagi pertanyaan basa basi yang terkadang menyayat hati seperti kapan lulus atau kapan menikah. Mengapa mereka yang bertanya tak sekalian bertanya kami mati dan kapan dikuburkan? Menyebalkan. Setiap adegan...
Read More

Sunday, October 19, 2014

Jaket Merah #2

Naas, hujan badai melanda Jakarta. Hatiku sudah ketar-ketir tak karuan. Konsentrasiku buyar dan pikiranku entah ada dimana. Rapat selesai tepat waktu. Aku bergegas meninggalkan tempat itu diiringi dengan tatapan aneh teman-temanku. Kuhiraukan tatapan itu, mataku jelalatan mencari taksi. Tak lama kudapatkan taksi kosong dan bergegas melaju ke tempat dimana Vina menungguku.  Sesampainya di...
Read More

Jaket Merah

Hari ini hari Minggu. Hari bersenang-senang untukku. Hari dimana aku bisa berlama-lama diam di kamar, menatap layar monitor dan berbincang dengan banyak orang secara virtual. Tak perlu keluar suara, tak perlu banyak ekspresi di muka. Hanya suara ketukan keyboard yang seolah mengganti mulut untuk berbahasa. Ah Tuhan, mungkinkah tangan berbicara pun sudah muncul tanda-tandanya sekarang?  Sudah...
Read More

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Powered by Blogger.

Quote

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)